Kamis, 17 Maret 2011

keindahan alam yang saya sukai dan tidak

keindahan alam yang saya sukai dan tidak
dimulai dari tempat /keindahan alam indonesia yg saya suka yaitu PANTAI NGURBLOAT/PANTAI PASIR PANJANG yang terletak di tual,maluku tenggara.kenapa saya memilih itu selain maluku sebagai kampung asal sya tepatnya tual , dobo, saya menilai dari aspek keindahan alamnya.langsung saja ke artikelnya !

Pantai Ngurbloat,pantai dengan pasir putih paling halus di dunia atau lebih dikenal oleh penduduk kota Tual dengan Pantai Pasir Panjang, terletak di Desa Ngilngof di bagian barat Pulau Kei Kecil.



Pasir putihnya yang membentang sekitar 5 Km, ribuan pohon kelapa yang terhampar dipinggir pantai, air laut yang jernih membiru dan ombak yang tenang akan membuat anda betah berlama-lama ditempat ini. Kawasan ini masih sangat alami dan merupakan daerah wisata yang mudah di jangkau oleh penduduk di Pulau Kei ini.

Selain itu, warna pasir Pantai Ngurbloat ini putih cerah dan sangat lembut. Dalam kondisi mendung pun, pasir pantai tetap terlihat berkilau dan cukup menyilaukan mata. Pada saat kondisi panas terik, pasir pantai ini tidak ikut menjadi panas seperti pasir-pasir pantai pada umumnya. Kelembutan pasir yang ada di Pantai Ngurbloat diyakini masyarakat hanya dapat ditandingi oleh kelembutan tepung. Kondisi itulah yang membedakan Ngurbloat dengan pantai lainnya.
Bagi wisatawan yang membawa anak balita, jangan lupa membawa peralatan untuk bermain pasir. Butiran pasir pantai yang halus menjadikan kulit terasa nyaman saat bersentuhan dengannya.
Di kawasan itu juga orang bisa berenang. Lokasinya cukup aman dan luas karena Pantai Ngurbloat landai. Pulau–pulau kecil yang terletak berhadapan dengan pantai itu membuat ombak laut di pantai tersebut tidak terlalu besar dan arusnya pun tidak terlalu kuat.
Sejumlah kamar di beberapa penginapan di sekitar situ disediakan untuk wisatawan yang ingin bermalam di tepi pantai. Penginapan–penginapan tersebut umumnya berupa rumah panggung ala tropis yang terbuat dari kayu.
Pantai Ngurbloat yang terletak di pesisir barat Pulau Kei Kecil berjarak sekitar 20 kilometer dari Tual, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara. Daerah itu dapat dicapai dengan menggunakan mobil sewaan ataupun angkutan umum yang berpangkalan di Pasar Ohoijang, Langgur. Perjalanan dari Tual ke Pantai Ngurbloat ditempuh sekitar satu jam. Terdapat sejumlah perkampungan kecil yang letaknya terpencar–pencar di antara hamparan padang belukar.
Tanah di Pulau Kei Kecil yang berupa batu karang menyebabkan hanya tanaman jenis tertentu yang dapat tumbuh di sana. Jarang sekali ditemukan pohon–pohon besar dan rimbun.
Untuk ke Maluku Tenggara sendiri, wisatawan dapat menggunakan pesawat terbang ataupun kapal laut dari Ambon. Perjalanan dari Bandar Udara Pattimura, Ambon, menuju Bandar Udara Dumatubun di Langgur ditempuh sekitar 1,5 jam dengan menggunakan pesawat berbadan kecil. Hampir setiap hari terdapat penerbangan dari Ambon menuju Langgur dengan maskapai yang berbeda–beda.
Bagi yang gemar menggunakan angkutan laut, perjalanan dapat dilakukan dari Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, menuju Pelabuhan Tual. Perjalanan ini berlangsung sekitar 18 jam dengan menggunakan kapal penumpang milik PT Pelni. Waktu tempuh tersebut termasuk singgah sekitar dua jam di Pelabuhan Banda Naira. Namun, perjalanan laut ini biasanya hanya satu kali dalam satu minggu.
RANGKUMANNYA:

Pantai Ngurbloat,pantai dengan pasir putih paling halus di dunia atau lebih dikenal oleh penduduk kota Tual dengan Pantai Pasir Panjang.

terletak di Desa Ngilngof di bagian barat Pulau Kei Kecil.
di sini kita bisa menikmati ribuan pohon kelapa yang terhampar dipinggir pantai, air laut yang jernih membiru dan ombak yang tenang akan membuat anda betah berlama-lama ditempat ini gan,dan tentu saja,hamparan pasir putih yg membentang sejauh 5km.

Pasir pasir di pantai ini putih cerah dan sangat lembut ,bahkan di waktu mendung,dan di saat panas terik,pasir tersebut tidak menjadi panas seperti pasir2 lain pada umumya






Kepadatan Penduduk di Jakarta
Mungkin kalian sudah tidak asing mendengar tentang padatnya penduduk di Jakarta. Ya memang wajar karena Jakarta hingga sekarang adalah ibu kota sekaligus pusat pemerintahan Republik Indonesia, kepadatan ini mungkin disebabkan karena kurang meratanya pembangunan di setiap daerah di Indonesia sehingga warga - warga dari daerah lain akan bermigrasi ke Jakarta, akibat kepadatan ini antara lain
RUMAH DI BANTARAN SUNGAI
Kalau dilihat memang agak sulit menemukan solusinya karena ada faktor tertentu misalnya masalah perekonomian yang belakangan ini menurun di negara kita ini. Namun bukan tidak ada solusinya, misalnya pengendalian jumlah penduduk, transfer penduduk, dan yang mungkin saat ini sedang direncanakan yaitu pemindahan pusat pemerintahan ke kota lain. Yang pertama yaitu pengendalian jumlah penduduk, di Indonesia sendiri sebenarnya sudah menerapkan program untuk mengendalikan jumlah penduduk yaitu dengan adanya PROGRAM KELUARGA BERENCANA, program ini terbukti lumayan ampuh untuk menekan jumlah penduduk di Jakarta walaupun disebagian daerah masih ada warga yang belum menerapkan program ini. Kedua yaitu dengan cara transfer penduduk yaitu dengan memberi penyuluhan dan kerja nyata oleh pemerintah bahasa kasarnya yaitu untuk menyuruh warga - warga pendatang ataupun warga pribumi untuk pindah ke daerah atau kota lain demi memajukan daerah yang bersangkutan tersebut, namun cara ini mungkin tidak efisien karena penduduk di Jakarta mungkin sudah betah dengan kota ini. Ketiga yaitu dengan cara memindahkan pusat pemerintahan dari kota jakarta ke daerah lain, memang program ini agak riskan karena dari awal negara Indonesia merdeka pusat pemerintahannya adalah di Jakarta ini. Namun program ini jika dilaksanakan akan memberikan pengaruh besar bagi penduduk di Jakarta, orang - orang yang bersangkutan dengan pemerintahan juga akan ikut pindah ke daerah tersebut belum lagi warga - warga dari daerah lain mungkin akan tidak ke Jakarta lagi karena daerah yang akan dijadikan pusat pemerintahan itu pasti akan dikembangkan dan dibuat lebih maju seperti Jakarta dan otomatis mereka akan kesana. Memang agak sulit pelaksanaannya dan belum tentu warga yang ada di jakarta akan ikut pindah walau hanya beberapa persen. Itulah mungkin beberapa solusi untuk mengurangi kepadatan penduduk yang membludak di Jakarta walaupun mungkin tidak akan seefisien rencananya.
Mungkin ini hanya opini saya terhadap solusi untuk menangani kepadatan penduduk di Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar